Sejarah tripitaka pdf


















History reveals that the Tripitaka was coordinated at the First Council of the Maha Sangha soon after the parinirvana passing away of Lord Buddha, in order to preserve his teachings which had been only memorized up to that moment. Due to this immediate action taken by the then Sangha, the purest version of Buddhist teaching was included into the Tripitaka, without letting any elements to be missed or altered with time.

Therefore, to date, the Tripitaka remains the most valuable and most reliable source of original Theravada Buddhist teachings. Vinaya Pitaka Out of the three pitakas, this is the area that deals with rules and regulations that are meant for Buddhist bhikkus and bhikkunis monks and nuns. Sutra Pitaka This section of the scripture contains the discourses held by Lord Buddha. Abhidharma Pitaka The last of three, Abhidharma pitaka contains a detailed analysis of Buddhist teachings. Beberapa sutta diantaranya adalah :.

Perihal tidak marah jika dihina. Seorang Bhikkhu yang marah seandainya anggota badannya digergaji satu demi satu bukanlah siswa Sang Buddha. Seorang Bhikkhu dimarahi karena melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran. Mempelajari Dhamma secara tidak benar bagaikan manangkap seekor ular pada ekornya. Yang pertama oleh Sariputta kepada Mahakotthita dan yang kedua oleh Bhikkhuni Dhammadinna kepada upasaka Visakha.

Moggallana memerintahkan keluar dan memberikan pelajaran dengan mengingatkannya akan suatu masa ketika Moggallana sendiri terlahir sebagai Mara bernama Dusi dan Mara adalah kemenakannya. Sang Buddha menunjukkan dengan contoh bahwa itu tidak benar dan bahwa seorang bhikkhu makan daging hanya jika ia tidak melihat, mendengar dan menduga bahwa daging itu khusus dibuat untuknya.

Brahmana Sela melihat 32 tanda dan menjadi siswa. Ini terdapat pula dalam Sn III 7. Khotbah ini dimasukkan dalam cerita Pukkusati, seorang siswa yang belum pernah melihat Sang Buddha akan tetapi mengenalinya melalui ajarannya. Samyutta Nikaya. Merupakan buku ketiga dari Sutta Pitaka yang terdiri atas 7. Buku ini dibagi menjadi lima vagga utama dan 56 bagian yang disebut Samyutta.

Beberapa Samyutta di antaranya sebagai berikut:. Anguttara Nikaya. Merupakan buku keempat dari Sutta Pitaka yang terdiri atas 9. Sutta-sutta di sini disusun menurut urutan bernomor untuk memudahkan pengingatan. Khuddaka Nikaya. Merupakan buku kelima dari Sutta Pitaka yang terdiri atas kumpulan lima belas kitab, yaitu:. Lima pertama harus dipatuhi oleh umat biasa. Kitab ini memuat khotbah Sang Buddha yang disabdakan pada berbagai kesempatan. Juga memuat nasehat-nasehat kepada Sangha.

Setelah kembali kepada Sang Buddha, ia diberitahukan bahwa lima faktor harus ditumbuhkan oleh orang yang batinnya belum berkembang yaitu persahabatan yang baik, moralitas, percakapan yang menguntungkan, keteguhan hati, dan pengetahuan.

Juga memuat cerita-cerita Sundari dan serangan terhadap Sariputta oleh seorang Yakkha. Syair-syair ini biasanya dimulai dengan kata "Iti Vuccati" demikian dikatakan. Karya ini terdiri atas ajaran-ajaran etika dari Sang Buddha. Sutta-sutta itu diantaranya sbb. Sang Buddha merumuskan uraiannya dengan menjelaskan jalan pembebasan dari kematian.

Sang Buddha menunjukkan kenyataan tentang kelahiran di antara kaum Sakya dari Kosala dan Ia telah mengatasi khayal dari kenikmatan-kenikmatan indria.

Sang Buddha akhirnya menegaskan pandangan Vasettha sebagai pendapat yang benar. Sang Buddha kemudian menyebutkan satu persatu neraka-neraka yang berbeda dan menggambarkan hukuman atas perbuatan mengumpat dan menfitnah. Hal ini menyebabkan pengertian kitab suci menurut agama yang satu berbeda dengan pengertian kitab suci menurut agama yang lain.

Sebagai contoh, kitab suci agama Buddha. Dalam agama Buddha hanya diajarkan bahwa semua yang terdapat dalam kitab suci mereka merupakan perkataan-perkataan dari sang Buddha Gautama yang berbentuk khotbah, keterangan, peraturan, syair, percakapan sang Buddha dengan siswanya, dan lain-lain. Perkataan-perkataan yang dianggap suci ini kemudian dikumpulkan dan dijadikan kitab suci.

Pembentukan kitab suci ini tidaklah singkat. Perkataan-perkataan tersebut tentu tidak langsung berbentuk tulisan. Kemudian dilakukanlah pengumpulan-pengumpulan tradisi yang diteruskan secara lisan tadi, seperti khotbah-khotbah, kata-kata mutiara, syair, cerita-cerita, peraturan-peraturan, dan lain-lain.

Memang ada beberapa poin utama yang seharusnya kita pahami mengenai kitab suci Tripitaka ini, seperti pengertiannya, sejarah penulisannya, kanonisasinya, serta penjelasan mengenai bagian-bagian dari Tripitaka itu sendiri. Namun karena keterbatasan, makalah ini hanya akan membahas mengenai pembagian Tripitaka dan penjelasannya. Ajaran agama Buddha bersumber pada kitab Tripitaka yang merupakan kumpulan khotbah, keterangan, perumpamaan, dan percakapan yang pernah dilakukan sang Buddha dengan para siswa dan pengikutnya.

Dengan demikian, isi kitab tersebut semuanya tidak hanya berasal dari kata-kata sang Buddha sendiri melainkan juga kata-kata dan komentar-komentar dari para siswanya [2]. Sutra Pitaka. Benang adalah tali halus yang dipintal dari kapas atau sutera, yang gunanya untuk menjahit atau merangkai sesuatu.

Sutra-sutra itu dikumpulkan dan disusun menjadi satu disebut Sutra Pitaka. Sutra Pittaka sendiri berisi dharma dalam bahasa Pali: dhamma atau ajaran Buddha kepada muridnya [4]. Kitab Sutra Pitaka juga memuat uraian-uraian tentang cara hidup yang berguna bagi para bhikku atau biksu dan pengikut yang lain. Beberapa di antara sutta-sutta yang terkenal ialah : Brahmajala Sutta yang memuat 62 macam pandangan salah , Samannaphala Sutta menguraikan buah kehidupan seorang petapa , Sigalovada Sutta memuat patokan-patokan yang penting bagi kehidupan sehari-sehari umat berumah tangga , Mahasatipatthana Sutta memuat secara lengkap tuntunan untuk meditasi Pandangan Terang, Vipassana , Mahaparinibbana Sutta kisah mengenai hari-hari terakhir Sang Buddha Gotama.

Buku ini terdiri atas tiga bagian pannasa ; dua pannasa pertama terdiri atas 50 sutta dan pannasa terakhir terdiri atas 52 sutta; seluruhnya berjumlah sutta. Sutta-sutta disusun menurut urutan bernomor, untuk memudahkan pengingatan. Buku ini dibagi menjadi lima vagga utama dan 56 bagian yang disebut Samyutta. Dhammapada, terdiri atas syair yang dibagi menjadi dua puluh enam vagga. Kitab ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Udana, merupakan kumpulan delapan puluh sutta, yang terbagi menjadi delapan vagga.

Kitab ini memuat ucapan-ucapan Sang Buddha yang disabdakan pada berbagai kesempatan. Itivuttaka, berisi sutta, yang masing-masing dimulai dengan kata-kata : vuttam hetam bhagava demikianlah sabda Sang Bhagava. Empat vagga pertama terdiri atas 54 prosa berirama, sedang vagga kelima terdiri atas enam belas sutta. Vimanavatthu, menerangkan keagungan dari bermacam-macam alam deva, yang diperoleh melalui perbuatan-perbuatan berjasa.

Petavatthu, merupakan kumpulan cerita mengenai orang-orang yang lahir di alam Peta akibat dari perbuatan-perbuatan tidak baik. Theragatha, kumpulan syair-syair, yang disusun oleh para Thera semasa hidup Sang Buddha.

Beberapa syair berisi riwayat hidup para Thera, sedang lainnya berisi pujian yang diucapkan oleh para Thera atas Pembebasan yang telah dicapai. Buddhist Education Center Surabaya. Sebuah interpretasi Ta Pei Cou Mahakaruna Dharani yang dari tradisi Mahayana oleh seorang praktisi Theravada, juga dengan artikel tentang latar belakang sejarah Parami oleh Guy Armstrong. Kamadhis UGM. Master Chin Kung. Dewasa ini, kita dapat melihat bahwa semakin banyak orang-orang di dunia mulai belajar Buddhisme.

Namun, tidak banyak dari mereka yang benar-benar memahami apa sebenarnya Buddhisme itu. Oleh karena itu, hal ini sangatlah penting untuk dibicarakan.

Apa sebenarnya Buddhisme itu? Kita perlu memahaminya dengan jelas. Avalokitesvara adalah Bodhisattva Buddhis yang paling masyhur.

Namanya dikenal luas mulai dari Sri Lanka di selatan sampai ke Danau Baikal di utara, dari Jepang di timur sampai Kaukasus di barat. Kemasyhurannya juga cepat tersebar di dunia modern kita terutama di Eropa dan Amerika Utara. Memang, dialah contoh adaptasi simbolisadaptasi simbolis Buddhis yang terbaik, yaitu sebagai respon umat Buddha terhadap tantangan religius dan jaman.

Ini diperkuat oleh banyaknya bentuk jelmaan Avalokitesvara dalam dunia Buddhis dan bahkan mempengaruhi agama lain, terutama Taoisme. Penerbitan PVVD. Jubah Mulasarvastivada. Kadampa dan Gelugpa. Shakya yeshe-bzangpo Nyanabhadra.

Kearifan dalam studi dan praktik ajaran Buddha sangat penting untuk menyadari bahwa sesungguhnya kendaraan Skt. Buddha tidak pernah menyebut dirinya sebagai seorang praktisi Mahayana maupun Pratimoksayana, inilah fakta yang perlu kita ingat dan kita jadikan sebagai panutan. Kumpulan Beberapa Sutra Buddhisme Mahayana 1. Ivan Taniputra dipl. Kumpulan Beberapa Sutra Buddhisme Mahayana 2. Wujud Wanita Avalokitesvara. Sosok Guanyin memang sangat kontroversial, banyak orang yang mempertanyakan apakah Beliau seorang laki-laki atau perempuan, apakah Beliau seorang Dewi Tiongkok atau Bodhisattva, apakah Beliau Dewa agama Hindu atau Bodhisattva Buddhis, bahkan muncul juga pertanyaan, apakah Guanyin adalah Avalokitesvara?

Semua pertanyaan di atas muncul karena ketidak jelasan sumber-sumber yang ada sehingga membuatnya semakin kabur. Ebook ini akan mengupas tuntas semua pertanyaan tersebut dan pada akhirnya akan menjawab bahwa Guanyin adalah Bodhisattva Buddhis. Banyak yang telah ditulis sehubungan dengan topik ini, namun tetap ada awan kebingungan. Walaupun Buddhisme modern mengaku bersandar pada suatu landasan penyelidikan, namun banyak meditator tampaknya lebih suka menyerahkan kepercayaan spiritual mereka dalam teknik-teknik meditasi tanpa mempertimbangkan secara seksama pada apa yang sedang mereka praktikkan.

The Purpose of Practising Kammatthana Meditation. Buah-buah tangan Mahasi Sayadaw ini mengulas secara singkat jenis-jenis pokok atau subjek meditasi yang dikenal di dalam ajaran Buddha, cara melatih ketenangan batin samatha bhavana khususnya pathavi kasina perenungan menggunakan alat tanah dan uraian singkat perhatian terhadap fenomena nafas anapanasati juga diuraikan secara singkat. Tahap-tahap pendekatan meditasi pandangan terang vipassana bhavana serta perkembangan tujuh tahap kemurnian visuddhi dan enam belas tingkat pengetahuan bijaksanan mendalam vipassana nana juga dideskripsikan secara singkat.

Lahir di dekat kota Shwebo di Burma pada tahun , beliau ditahbiskan sebagai samanera pada usia dua belas tahun dan menerima penahbisan penuh sebagai bhikkhu pada usia dua puluh tahun. Dalam waktu singkat beliau menjadi terkenal sebagai seorang ahli kitab suci Buddhist dan lima tahun setelah penahbisan penuhnya, beliau mengajar sendiri kitab-kitab itu pada sebuah vihara di Moulmein. Seluruh alasan untuk mempelajari Dhamma, ajaran Sang Buddha, adalah guna menyelidiki: cara mengatasi penderitaan serta mencapai kedamaian dan kebahagiaan.

Penderitaan mempunyai sebab dan kondisi bagi keberadaannya. Khotbah-Khotbah Dhamma terkait Meditasi Vipassana.

Sayadaw U Kundala. Pannyavaro - Bhikkhu Thanissaro. Diantara berbagai jenis teknik dalam meditasi ajaran Buddha, seni perhatian adalah benang merah yang mendasari seluruh aliran meditasi Buddhis: Mahamudra di dalam tradisi Tibet, Zazen di dalam agama Buddha Zen, dan meditasi Vipassana menurut tradisi Theravada. Ajaan Suwat telah menetap di Amerika Serikat selama beberapa tahun dan telah mendirikan Vihara-Vihara untuk komunitas Thai di area Seattle dan Los Angeles, tapi ini merupakan kesempatan pertama Beliau untuk membimbing sejumlah besar warga Amerika non-Asia.

Retreat ini diadakan selama dua minggu pertama bulan Mei , sekitar orang peserta. Bhikkhu Dhammavuddho Maha Thera. Pada masa sekarang ini terdapat peningkatan dan perluasan terhadap ketertarikan pada meditasi. Bahkan orang Barat yang bukan Buddhis dan penganut paham bebas ikut bermeditasi dengan berbagai alasan: untuk psikoterapi; untuk menghilangkan stress, ketenangan pikiran yang dianggap obat anti stress yang terbaik; atau untuk kesehatan, yang disetujui oleh banyak dokter bahwa berbagai jenis penyakit dipengaruhi oleh atau bahkan bermula dari pikiran.

Para pembaca yang budiman, ketika membuka buku ini, mungkin anda dapat membayangkan sedang berada di retret meditasi, dimana tidak ada lagi yang penting kecuali kejelasan dan kebajikan dari pikiran anda sendiri.

Ini berarti meninggalkan semua kesibukan sehari-hari dan berfokus semata-mata pada kebebasan luar biasa yang dapat diberikan oleh ajaran Buddha dan praktik. Semoga anda menikmati lembaran-lembaran halaman selanjutnya dan menemukan sesuatu yang bermanfaat di dalamnya.

Buku ini berisi ceramah Dhamma yang disampaikan oleh Sayadaw Nandasiddhi dari Myanmar pada tahun , selama 40 hari retret meditasi intensif yang diadakan di MBSC di Taiwan.

Buku ini merupakan panduan bagi para yogi, karena menjelaskan dasar teknik meditasi dan praktik dari tiga puluh tujuh faktor pencerahan, yang kesemuanya adalah cara terampil yang digunakan untuk membimbing para yogi menuju jalan pembebasan.

Meditasi Pernafasan. Membuka Jalan. Yogi pemula adalah mereka yang baru saja mengenal meditasi. Walaupun mereka telah mendengar petunjuk dasar meditasi, Sebagian dari mereka tidak dapat berlatih dengan baik ataupun mengatakan dengan baik mengenai latihan mereka.

Yang lainnya dapat berlatih dengan baik tetapi tidak dapat menjelaskan bagaimana mereka telah berlatih dan apa yang telah mereka alami. Setelah melihat kesulitan—kesulitan seperti itu terjadi dari waktu ke waktu, Sayadaw—gyi memberikan beberapa petunjuk. Petunjuk yang dapat membuka jalan bagi para yogi untuk mengatasi kesulitan— kesulitan tersebut.

Yaitu, metode untuk menjelaskan latihan dan pengalaman seorang yogi kepada gurunya. Buku saku ini merupakan kumpulan motivasi yang ditulis oleh Sdr.

Frengky, S. Semoga kumpulan motivasi ini dapat memberikan arahan dan semangat bagi para pembaca agar dapat mencapai tujuan. Dharma Sehari-hari. Kurikulum ini merupakan hasil kerja pekerja Dhamma di Kabupaten Tangerang. Anda dipersilahkan menggunakan, mencetak, menyebarkan selama tidak dijual atau dengan transaksi, termasuk mengganti ongkos cetak. Ini merupakan Hadiah, dan silahkan anda menghadiahkan ini. Semoga bermanfaat.

TK A pdf 3. Meskipun ke empat, bukan berarti yang paling tidak penting. Alasannya terdapat pada dalam metoda khas pengelompokan dalam susunannya. Jilid 1 - Buku pdf 4. Perdebatan ini dipicu oleh muculnya berbagai sistem meditasi pandangan terang yang terkenal baik di Asia maupun di Barat, khusunya di kalangan umat awam Buddhis.

Bhante Dhammavuddho Maha Thera. Pada masa sekarang ini, terdapat perkembangan beragam buku-buku Buddhis. Di lain pihak, ada beberapa guru meditasi yang menasehatkan murid-murid mereka untuk sama sekali tidak belajar Dhamma tetapi hanya bermeditasi. Sebenarnya apa yang mereka sarankan kepada murid-murid mereka itu adalah hanya untuk mendengarkan mereka saja.

Pentingnya khotbah-khotbah Sang buddha untuk praktik Dhamma baik para umat awam maupun para bhikkhu hapir tidak dapat dilebih-lebihkan. Komentar Anattalakkhana Sutta dan Malukyaputta Sutta. Koleksi ini — di antara catatan-catatan tertua dari asal-mula ajaran asli Buddha historis — terdiri dari sutta atau khotbah dengan panjang menengah, yang dibedakan demikian dari sutta-sutta yang lebih panjang dan yang lebih pendek dari koleksi lain. Ajaran-ajaran ini, yang merentang dari etika-etika dasar hingga ajaran-ajaran tentang meditasi dan pandangan terang yang membebaskan, mengungkapkan suatu prosesi skenario yang mengagumkan yang memperlihatkan Sang Buddha dalam suatu dialog langsung dengan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat India: dengan raja-raja dan para pangeran, para pendeta dan petapa, para penduduk desa yang sederhana serta para filsuf terpelajar.

Penuh dengan drama, dengan argumen-argumen yang logis, dan dengan perumpamaan-perumpamaan yang mencerahkan, khotbah-khotbah ini memperlihatkan Sang Buddha dalam keagungan penuh dari kebijaksanaanNya yang gilang-gemilang, kemuliaan yang megah, dan belas kasih kemanusiaan.

Terjemahan baru oleh Bhikkhu Bodhi. Sebagian isinya dipastikan berasal dari konsili Buddhis pertama dan demikian juga berasal dari periode tertua dalam sejarah Buddhis. Samyutta Nikaya 1 — Sagatha Vagga pdf 2. Koleksi ini terdiri dari syair, yang disusun menurut bhikkhu yang secara tradisional berhubungan dengan bhikkhu tersebut. Sajak-sajak ini diucapkan dari pengalaman pribadi para bhikkhu yang hidup pada atau sekitar masa Sang Buddha.

Lebih banyak daripada teks-teks lain, di sini kita menemukan serangkaian suara yang mengungkapkan ketakutan, inspirasi, perjuangan, dan kemenangan atas pencarian spiritual. Indonesia Tipitaka Center. Jataka Atthakatha merupakan kitab komentar untuk kitab Jataka dari Tipitaka. Volume 1 dari 5 volume Vinaya Pitaka ini meliputi Suttavibhanga bagian Weranja, bagian Parajika, bagian Sangghadisesa dan bagian Aniyata. Sehingga, pembaca yang masih awam pun dapat dengan mudah memahami maksud dari masing-masing sila.

Selain itu, buku ini juga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan tentang hal-hal yang masih dibingungkan berkaitan dengan masing-masing butir sila.

Di dalam buku ini kita dapat menemukan perbedaan antara sila seorang umat awam dan seorang bhikkhu. Poin-poin yang dibahas dalam buku ini adalah poin aturan yang melibatkan umat awam dan memberikan pengetahuan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak diijinkan bagi para bhikkhu sebagaimana diterapkan oleh Sang Buddha dalam Vinaya.

Buku ini diharapkan mendukung penyebaran Buddha Dhamma dan mendukung umat Buddha untuk senantiasa mempraktikan dhamma dengan semangat. Pada halaman berikutnya, kita akan mengulas tentang instruksi dan cara yang digunakan oleh Buddha dalam mengajar makhluk suci tersebut. Jika kita mempelajari ajaran ini, kita akan mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam mengenai bagaimana kita sebaiknya mensucikan pikiran kita.

Selain itu, dengan mempelajari tanggapan dari para dewa, kita dapat mencari pedoman bagi perbuatan kita dalam hubungannya dengan Buddha dan ajaranNya. Inspirasi Dari Para Bhikkhuni Mulia. Buku ini berisi tentang puisi — puisi yang diutarakan oleh para bhikkhuni pada kehidupan Buddha Gotama. Namun, para bhikkhuni tersebut tidak serta — merta mengucapkan puisi — puisinya. Ada beberapa kejadian yang membuat mereka malakukan hal tersebut dan akhirnya mampu memahami Dhamma. Kisah — kisah tersebut penuh dengan perjuangan yang sangat inspiratif.

Sekarang ini merupakan zaman demokrasi yang memperbolehkan semua orang mengembangkan pemikiran dan pendapat mengenai suatu hal. Hal ini sesuai dengan ajaran Sang Buddha yang terdapat dalam Kalama Sutta dimana setiap orang berhak untuk mempertanyakan dan membuktikan sendiri apa yang telah mereka dengar, lihat dan dapatkan. Bukan hanya percaya begitu saja pada sesuatu hal. Buku ini menawarkan sebuah ringkasan kitab Pali dengan menunjuk beberapa pertanyaan krusial seperti: Apa itu kitab Pali?

Mengapa kitab Pali sangat penting? Apa itu persamuhan dan bagaimana persamuhan diselenggarakan? Bagaimana kitab Pali telah dilestarikan dan diwariskan kepada kita? Apa relevansinya dengan dunia modern? Sebuah ringkasan dari kitab Pali juga diberikan, dengan sebuah diskusi mengenai naskah-naskah tambahan.

Membahas tentang Agama Buddha berarti tidak lepas dengan pembahasan sejarah. Agama Buddha sendiri adalah bentuk dari sejarah. Agama Buddha yang kita kenal sekarang ini tidak lepas dari sejarah panjang yang perlu kita ketahui.

Konsili-konsili Buddhis yang diadakan setelah Sang Buddha wafat, memberikan kontribusi besar dalam membentuk sejarah Agama Buddha. Venerable Sri S. Pandit P. Pemaratana Nayako Thero. Apakah manfaat paritta? Bagaimana dan darimana paritta?

Apa arti paritta dalam keberadaan tingkat spiritual kita? Dan mungkin, pertanyaan penting yang banyak ditanyakan adalah: Apakah terdapat kebenaran dalam paritta? Jika ada, pada bagian mana dari Tripitaka dapat kita temui jawaban cemerlang terhadap pertanyaan-pertanyaan ini?

Selain kebutuhan Bhikkhu seperti jubah, obat-obatan, dan Kuti atau tempat tinggal. Pindapata merupakan cara yang dilakukan Bhikkhu untuk memenuhi kebutuhan makanan. Pindapata bukan hanya menjadi salah satu cara mengumpulkan makanan, dibalik itu, banyak hal yang sesungguhnya dapat kita pelajari seperti lahan kesadaran yang dilakukan oleh Bhikkhu ketika membawa patta, dan latihan memberi atau berdana yang seringkali kita lupakan.

Kamma adalah hukum sebab akibat. Teori tentang Kamma merupakan salah satu ajaran dasar dalam Buddhisme. Akan tetapi kepercayaan tentang Kamma telah ada dan lazim di India sejak sebelum lahirnya Sang Buddha. Namun demikian, Sang Buddha-lah yang menjelaskan dan merumuskan ajaran ini ke dalam bentuk yang lengkap seperti yang ada sekarang. Ajaran Sang Buddha mempunyai satu tujuan, yaitu melenyapkan segala penderitaan, kesusahan, kesengsaraan, kesakitan dan kesedihan.

Salah satu cara yang diajarkan Buddha yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah investigasi atau suatu penyelidikan yang seksama terhadap kebenaran dan ajaran Buddha Dhamma. Dengan investigasi da nanalisis terhadap berbagai fenomena, pandangan kita akan semakin terasah dan lambat laun akan berkembang hingga akhirnya memperoleh pencerahan. Proses ini dikenal sebagai dhammawicaya yang artinya adalah Investigasi terhadap Dhamma. Nibbana Sebagai Sebuah Pengalaman Hidup.

Melalui buku ini, seorang ahli bahasa Pali bahasa India kuno dan intelektual buddhis, Lily de Silva, menjelaskan apa itu Nibbana sesuai dengan Teks Kanon Pali. Penjelasan mengenai Nibbana digambarkan dengan sangat jelas oleh penulisnya dengan bahasa yang mudah — walau bahasa Pali juga banyak membantu sebagai rujukan. Salah satu hal yang paling menarik dari buku ini adalah bahwa pencapaian kedamaian sejati Nibbana bisa dialami saat ini juga dan pada kehidupan ini juga!

Ajaran Buddha berpusat pada Empat Kesunyataan Mulia yaitu penderitaan dukkha , penyebabnya, berakhirnya, dan jalan menuju berakhirnya penderitaan. Pada Kesunyataan Mulia yang Pertama, Buddha berkata bahwa lima kelompok kemelekatan adalah dukkha. Pemahaman ini membantu kita mengurangi dukkha dan menuntun kita menuju pencerahan. Ini adalah alasan mengapa lima kelompok kemelekatan merupakan topik yang sangat penting dan banyak muncul dalam Nikaya. Bhikkhu Dhammavuddho Mahathera.

Bahkan kisah hidup yang ditulis oleh para tradisionalis Theravada juga penuh dengan peristiwa dan penjelasan yang mungkin dianggap oleh orang sebagai mitologi daripada sebagai sejarah. Apakah ini berarti bahwa identitas Beliau telah hilang selamanya untuk ditemukan oleh para pencari sejati di abad ke?

Atau mungkinkah identitas tersebut tersembunyi itu di tebalnya teks-teks religius yang mengkilap? Apabila kita merenungkan rentang hidup yang amat luas ini meski sekelumit bagiannya saja, kita dihadapkan dengan perwujudan- perwujudan kehidupan yang begitu banyak ragam jenisnya sampai hampir tidak mungkin untuk mendeskripsikannya. Namun demikian, dapat dibuat tiga pernyataan dasar yang valid untuk segala eksistensi yang bernyawa, dari mikroba hingga pikiran kreatif seorang manusia jenius.

John T. Bullit dan Dr. Bhikkhu Thanissaro Geoffrey DeGraff. Buku ini disusun dalam kurun waktu beberapa tahun. Umpan balik yang datang dari para peserta telah membantu memaksa saya untuk memperjelas penyajian saya dan menerangkan secara eksplisit hubungan- hubungan antara kata-kata dari ajaran dengan penerapannya dalam praktik.

Merupakan hal yang membesarkan hati ketika melihat bahwa orang-orang di Amerika — bertentangan dengan reputasi mereka di belahan-belahan dunia yang lain — tertarik mempelajari ajaran-ajaran Buddhis yang otentik dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan mereka.

Hal inilah yang telah mendorong saya untuk mengubah materi ini menjadi sebuah buku. Jilid 1 pdf 4. Pada masa lampau, pencarian mereka adalah demi tujuan yang sama: kebahagiaan. Sementara itu, pada masa kini, kita dapat mengamati diri kita serta makhluk lain dan melihat bahwa kebahagiaan—pemuasan keinginan-keinginan dan perasaan-perasaan menyenangkanlah—yang kita cari. Pada masa depan, siapa yang dapat menyangkal bahwa kita akan mencari harta yang paling sulit diraih itu, yang disebut kebahagiaan.

Sebuah penjelasan yang padat dan menyeluruh dari Jalan Mulia Berunsur Delapan, metoda praktek yang diajarkan oleh Sang buddha untuk mencabut dan menghancurkan penyebab mendasar dari penderitaan. Dengan mengacu penuh pada kata-kata Sang buddha, penulis memeriksa setiap faktor dari sang jalan untuk menemukan dengan tepat apa yang dimaksud dalam latihan praktek.

Akhirnya, pada bab kesimpulan, beliau menunjukkan bagaimana semua delapan faktor dari sang jalan berfungsi bersama-sama untuk membawa pada realisasi dari tujuan umat Buddha: pencerahan dan pembebasan. Sebuah ringkasan dari komentar Tipitaka, sub-komentar, dan teks parakanonikal klasik Theravada. Yayasan Hadaya Vatthu.

Dunia ini buta karena kegelapan batin. Ini adalah ucapan Sang Buddha. Berpikir bahwa apa yang benar adalah salah dan apa yang salah adalah benar, itulah kegelapan batin. Sebuah khayalan. Tentu masih ada yang tidak kita ketahui.

Namun, sekedar tidak mengetahui sesuatu bukanlah kegelapan batin. Disamping itu, mengetahui hal-hal sebagaimana adanya, mengetahui kebajikan adalah benar dan kejahatan adalah salah — itulah dasar pandangan benar.

Ini lebih diutamakan pada mereka yang hidup menjalankan aturan-aturan ini yaitu para bhikkhu yang hidup dengannya, dan orang lain yang selalu berhadapan dengan para bhikkhu maka dengan begitu mereka dapat menemukan kumpulan dalam satu jilid ini sampai sebanyak dan sebisa mungkin mendapat informasi yang diperlukan pada apa yang termasuk aturan dan apa yang bukan aturan. EDISI INI adalah sebuah usaha untuk memberikan pengaturan, laporan yang lengkap tentang aturan pelatihan yang ditemukan dalam Khandhaka yang mengatur kehidupan para bhikkhu, bersama-sama dengan tradisi yang telah berkembang di sekitar mereka.

Kehidupan Bebas Dari Uang. Artikel ini ditulis untuk banyak bhikkhu yang menanyakan saya pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan peraturan penggunaan uang yang terdapat dalam sinaya. Sehubungan bahwa seorang bhikkhu yang baru ditahbis memiliki kesempatan yang sedikit untuk dapat membaca kitab-kitab ulasan kitab komentar maka saya lampirkan banyak kutipan dari sana.

Saya harap artikel ini mengandung cukup informasi dalam membantu para bhikkhu untuk mengerti bagaimana menjalankan peraturan-peraturan ini.



0コメント

  • 1000 / 1000